Sebut saja C.I.N.T.A
Kamu
memang tidak beruntung soal cinta!
Kata-kata
itu keluar dari mulut seorang wanita dan dikatakan kepada wanita pula. Sudah
mengertikan sekarang arti bajingan kecil? Ya kurang lebih itu gambaran manusia
yang memuntahkan rasa penasarannya tapi mengabaikan perasaannya dan yang lebih
penting lagi mengabaikan perasaan orang lain. Masih saja manusia seperti ini
bernafas lancar, dan merasa tidak bersalah.
Bukan
saya yang mendapatkan kata-kata itu, karena kalau sampai saya menerima itu
sepertinya akan terjadi satu pertumpahan, minimal raganya saya buat melompong
entah dengan tangan kosong tapi tidak bisa dilupakan seumur hidup.
Saya
penasaran, seumur hidup orang ini mengerti apa soal cinta sampai bisa berkata
seperti itu. Minimal, buku apa yang di baca soal cinta yang dia coba uraikan
dengan sekali tarikan nafas. Atau begini saja, siapa objek cinta yang dia
yakini sebagai perwujudan cinta yang beruntung. Saya yakin dengan pasti, dia tidak
memahami kesemuanya. Karena kalau ia, tidak akan mungkin kata-kata yang lebih
mirip menyumpahi itu keluar begitu saja.
Ahimsa,
wahai manusia walaupun tidak ada karma maka mari pikirkan ini baik-baik. Tujuan
dilakukan taubat adalah agar manusia dapat meringankan dosa-dosa yang
kebanyakan tidak disadari. Tapi, hakikat dosa yang dihapus atau dikurangi itu
terjadi di akhirat. Di dunia tetap ada balasannya, tidak serta merta menghilang
fuuuu.
Ahimsa,
dalam ajaran hindu artinya tidak menyakiti. Jadi, beruntunglah kalau manusia
memahami konsep balasan dengan sempurna, minimal tidak bisa menyenangkan jangan
menyakiti. Ada hak apa menyakiti orang secara sengaja begitu? Sangat semberono
dan tidak bisa dikatakan sebagai ketidaksengajaan.
Terakhir
sebagai pengingat buat diriku sendiri dan mungkin kakak yang tidak akan pernah
membaca ini. Suami disebelahmu itu juga belum pasti mencintaimu kak, jika memang
cinta adalah memiliki orang lain di sampingmu, maka semoga itu tidak pernah
hilang atau sengaja menghilang dari hidupmu. Tapi, jika memang ada defenisi
lain maka semoga cintamu adalah yang sejati. Walaupun tidak ada yg sejati
selain Tuhan kita atau mungkin hanya Tuhan kami.
Comments
Post a Comment