Euforia no, Process Yes
Hi
Apakabar? Semoga masih tetap punya sense dengan aktivitas baru ataupun aktivitas yang mungkin itu-itu saja. Helo from so many days i left this page. Coz, i 'v just got a new role. It's not a hard thing to face but, i need to slow my step down after so many days i must work hard. I wanna share a not very new thing to who ever face or who don't. Our chit-chat today is easy to understand, but as you guys need to know it takes many times to just write this section, i call this as pearl.
Ternyata, dalam dua tahun terakhir eh sebenarnya 27 tahun terakhir ada satu kesimpulan dari perjalanan yang sudah dijalani. " Apapun yang kau usahakan, mau yang sangat bergengsi sekali ataupun hal yang sangat sederhana semuanya butuh effort. Jadi, sekalian aja pilih sesuatu yang besar, jangan nanggung. Jangan mau yang biasa-biasa saja". Karena dari sisi kepuasan sama saja, namun prosesnya yang berbeda dan menjadi penentu manusia seperti apa yang dihasilkan di masa yang akan datang.
Bicara soal kepuasan kenapa bisa sama saja? padahal kan yang diusahakan berbeda-beda? Harusnya kepuasannya berbeda dong? Fakta uniknya tidak, semua selebrasi itu berlangsung dengan durasi yang sama. Dan yang tersisa dari semua itu hanya kenangan dari semua proses yang sudah dilalui. Perasaan euforia setelah mencapai sesuatu itu nyatanya hanya bertahan beberapa hari, bahkan ada yang hanya bertahan beberapa jam saja. Sedangkan proses meraihnya terkadang butuh waktu yang sangat lama bisa berhari- hari bahkan bertahun-tahun.
Kalau diresapi kembali, rugi dong euforianya hanya bertahan beberapa jam padahal usahanya puluhan hari atau ratusan hari. Tapi, perasaan manusia tidak didesain untuk merasakan kesenangan atau euforia sepanjang waktu selama berhari-hari. Perasaan asli manusia itu adalah netral. Tidak senang tidak juga sedih. Namun, kecenderungan manusia itu ingin merasakan kebahagiaan sepanjang waktu karena doktrin bahwa tujuan hidup adalah bahagia. Karena hal itu ketika tidak merasakan kebahagiaan manusia langsung merasa, oh ada yang salah dalam hidupnya. Padahal tidak ada yang salah, dan perasaan senang-sedih bukan tujuan akhir.
Karena perasaan asli dan paling lama bertahan pada manusia itu adalah perasaan yang netral dan biasa biasa saja. Maka, seperti pesan di awal berusahalah untuk mencapai sesuatu yang besar sekalian. Bukan karena euforia mencapainya, tapi proses yang dilewati yang kerap kali menjadikan diri kita bisa bertumbuh lebih baik. Juga karena setelah semua euforia itu berlalu yang tersisa hanya kenangan akan proses-proses yang sudah dilalui serta kemampuan dalam menyelesaikan proses tersebut.
Comments
Post a Comment