Teman Bicaramu, Mahlian

Gambar 1. Teman Bicaramu, Mahlian (2022)

Level lain dari dunia pertemanan saat ini adalah gelar menggelari seseorang. Kalau ada level manusia cuek, mungkin saya satu di dalamnya. Cukup lama permasalahan ini pura pura saya abaikan, tidak menganggapnya ada dan berusaha biasa saja.

Ternyata naas itu tidak terhindarkan, sama seperti kejadian pertama. Bukan saya sendiri yang menciptakan pembicaraan menjurus tapi orang lain. Saya selalu berbaik sangka sampai orangnya sendiri mensyaratkan memang dirinya tidak cukup baik menerima sangkaan itu.

Semakin kesini rasanya media penuh dengan hal hal merusak jiwa. Perkumpulan tidak lagi sebuah kerinduan, tapi jadi momen yang tak kalah jauh dengan obrolan pejabat baru naik pangkat. Bapak direktur, ibuk pimred aka pimpinan redaksi dan sebutan entah berantah itu seakan riuh ramai.

Saya tidak merasa terganggu sampai orang yang menggelar saya layaknya dia menggelar kepada orang yang lainnya. Kalau menurut mereka itu pujian, menurut saya justru sebuah hal yang menghinakan. 

Kamu tidak berbicara kepada saya jika saya bukan direktur mungkin? Atau kamu tidak berbicara kepada saya kalau saya tidak cukup hebat menurut kamu?. Memangnya kamu butuh apa dari hal hal hebat itu? Kamu butuh diakui hebatnya juga?.  

Sampai kapan sih kamu berbuat hal begitu. Yakin tidak capek atau jengah? Sifat alami manusia menyukai sesuatu yang murni, dan menyebutkan hal hal begitu bukan sebuah kemurnian hati manusia. Kamu tau tidak, roda itu berputar. Ada masanya kamu akan menjadi tidak memiliki apa apa.

Saat itu terjadi apa kamu siap tidak dianggap apa apa? Kamu siap kehilangan gelar yang kamu banggakan saban waktu itu?. Disaat kamu sudah terbiasa berkumpul dan memanggil orang orang dengan gelarnya. Kamu harus pikirkan kesudahannya

Hidup ini selalu ada kesudahannya. Dan kesudahan itu tadi yang harus kamu persiapkan. Kita tidak baik baik saja ketika melanggar fitrah sebagai manusia, alaminya kita seperti apa dan harus bagaimana itu harus dipahami perlahan. 

Ego mana lagi sih yang harus kamu beri makan? 

Selamat berakhir pekan
Teman bicaramu
Mahlianđź’™

Comments

Popular Posts