Memeluk Renjana

Ngobrol atau bahasa bakunya kita kenal dengan diskusi masih menjadi kebutuhan primer dari manusia secara alami. Dengan bahasan apapun ngobrol akan selalu seru ketika semua orang mencoba untuk terbuka dengan semua kemungkinan yang terjadi di setiap obrolan.

Saya sendiri tidak pernah menutup akses pada sesiapapun yang mencoba mengkomunikasikan apapun kepada saya. Selama, saya punya waktu dan punya kapasitas yang walaupun masih terbatas. Kondisi ini selalu saya tanamkan pada diri saya, bahwa saya punya cukup waktu untuk sekedar berbicara tentang rumput yang mengering sekalipun. 

Saya tentu belajar hal sebesar ini kepada seseorang. Guru saya saat di bangku kuliah dulu, beliau orang yang cukup saya hormati dan segani. Banyak hal yang beliau lakukan tak lantas membuat beliau mengabaikan manusia biasa seperti saya dan teman teman saya saat itu. 

Beliau mengajarkan akan ada cukup waktu untuk apapun, tidak ada yang perlu dikorbankan apalagi sampai diabaikan. Semua manusia sama, ingin diperlakukan sebagaimana mestinya. Mengabaikan apapun hanya akan memperpanjang masalah.