Wajar manusia punya berjuta pertanyaan. Namanya juga individu yang diciptakan, tentu semua hal yang tidak mampu diatasi menjadi pertanyaan. Dari apa sampai bagaimana, dari hal kecil samapai hal besar. Terkait kepercayaan ini pertanyaannya hanya apakah kepercayaan kepada Allah itu cukup, atau Cukup untuk percaya kepada Allah?
Tentang apa dan bagaimana semuanya terjadi. Sebenarnya kita percaya dan cukup yakin akan Tuhan tetapi kenapa masih saja bertanya atas apa yang terjadi. Apakah selama ini kita hanya mencoba percaya? Atau sudah benar benar percaya. Saya menganggap kita masih berada pada proses mencoba percaya. Karena kepercayaan butuh dikuatkan dari waktu ke waktu. Kepercayaan bisa datang dan hilang, berkurang dan bertambah tiap waktunya. Tergerus waktu dan diuji oleh banyak keraguan.
Bertambah adalah upaya tiap saat yang kita usahakan. Hari demi hari, dirawat dengan berbagai cara. Berkurang ialah upaya membiarkan kepercayaan teronggok disudut ketidaktahuan dan ketidakingintahuan yang diperpanjang. Sebesar keyakinan itu bertahan maka kemungkinan besar juga keyakinan itu berkurang. Tugas manusia adalah meminta pertolongan agar kepercayaan yang diperjuangkan tidak berakhir pada keniscayaan.
Kepercayaan tak cukup dilakukan sekali. Kepercayaan adalah proses berkali kali dari kini hingga nanti. Menuju perjalanan yang abadi, tidak untuk hidup selamanya namun, untuk perjalanan mati pada akhirnya. Perjalanan kepercayaan sama durasinya dengan perjalanan hidup hingga nanti kembali kepada Maha pemilik hidup.
Comments
Post a Comment