Bunuh Diri? Anda Gagal, Silahkan Coba Lagi!

Hi, Desember
Hi, Good People

Selamat pagi, semoga hari kita berjalan dengan baik dan berkah hari ini. Menulis ini bukan karena senggang, tapi karena mumpung ingat dan sebelum semuanya terlupakan karena urusan duniawi yang semoga berguna buat ukhrawi ini. 

Nanti tulisan ini judulnya bakal dibuat apa ya? Belum tau tapi tulis aja dulu. Dua hari yang lalu, selesai dengan urusan duniawi yang haha hihi melelahkan, balik lah saya ke rumah. Sambil menunggu maghrib, biasa kami berbincang sebentar. Sangat sebentar, bahkan tidak sampai 15 menit. 

Datanglah kabar yang bisa dibilang miris. Kadang saya berpikir, malang yang menimpa orang memang bisa jadi menjadi pengingat untuk kita agar supaya lebih berhati hati. Namun, lebih dari itu saya lebih suka jika semuanya baik baik saja. Orang-orang hidup dengan baik, pun dengan saya. Tapi, mana bisa begitu ya?.

N : Tau gak si X Bunuh diri?
M: Kenapa?
N: Ah gak asik kau nih! Ini bunuh diri. Masa segitu aja tanggapanmu. Gak asik gak asik
M: Iya aku harus tau dulu kenapa dia bunuh diri. Baru bisa menentukan mau berempati apa bersimpati
N: Ah gak asik dia Ka! 
M : Emang respon kalian gimana tadi?
R: Aku sama si Neni pas dikasi tau begitu responnya sama. 
N : Mati gak?! Tiba tiba kau beda sendiri. Nanyaknya Kenapa? Kenapa dia bunuh diri? Dasar gak asik!

Mengalirlah cerita percobaan bunuh diri. Adikku sepakat kalau kami menyebutnya dengan percobaan bunuh diri. Karena kalau bunuh diri, artinya dia sudah mati. Kalau percobaan artinya si pelaku tidak jadi mati. Bayangkan bocah itu usianya mungkin sekitar SMP atau menjelang SMA. Melakukan percobaan bunuh diri karena dilarang telfonan dengan yang katanya sang kekasih hati. 

Bukan main saya tertawa. Semua orang pasti pernah berpikir, gimana kalo bunuh diri?. Tapi, demi sang kekasih hati yang kalau kita mati dia nyari yang lain lagi itu diluar jangkauan. Fyi yang mencoba bunuh diri ini tetangga di belakang rumah, tidak terlalu dekat. Lumayan, berjarak sekitar dua puluh atau tiga puluh meter dari rumah kami. 
Percobaannya dengan menenggak So Klin Liquid . Kalian pasti tau itu brand dari produk apa.

Bayangkan dia tidak mati dan tersiksa. Sementara sang pria, tidak tahu menahu. Memang cinta segabut itu ya? Sampai bisa menenggak So Klin Liquid yang tidak bersalah. Demi, Allah bumi saja tidak menerima kalau kita mati konyol begitu.  
Bayangkan juga kalau dia sampai mati dengan cara begitu. Bakal semencekam apa lingkungan rumah kami. Ya Allah, semoga saya dan yang membaca ini termasuk orang orang yang dijauhkan dari niat dan perbuatan begitu. 



Comments

Popular Posts