Sabtu Malam!

Selamat malam kalian yang lagi baca tulisan ini. Semoga dalam keadaan sehat ya. Tulisan ini bersifat pribadi, kalau ada kesamaan cerita itu namanya kebetulan ya, bukan kesengajaan. Walaupun, saya tidak pernah percaya dengan yang namanya kebetulan. Pasti selalu ada alasan kenapa sesuatu terjadi. 

Seperti malam ini, biasanya di sabtu malam begini ya saya di rumah sambil sibuk dengan pikiran sendiri. Menghabiskan malam dengan jajanan ala anak rumahan. Memang sudah terbiasa jadi ya biasa saja. Tapi, malam ini harus rela diseret sama dua manusia lain yang kebetulan serumah dengan saya. 

Tempat yang kami kunjungi tergolong ramai untuk dijadikan tempat bersantai. Tapi, yasudah permintaan dua manusia di rumah kami harus diikuti. Katanya, kapan lagi kesini mumpung ada cuan dan ada kesempatan. Tempatnya asik, makanannya enak, hanya yang punya tempat yang sedikit kami hindari. Khususnya saya dan kawan karib sedari rok merah. 

Pemilik tempat itu kabarnya dan nyatanya teman sekelas kami saat sekolah dasar dulu. Tidak dekat, tidak sama sekali, tapi tiba-tiba dia menghampiri meja kami dan menyapa, ya mau tidak mau terjebak di situasi yang kurang nyaman. Bukan kurang, tapi tidak nyaman sama sekali. Hehe abaikan bagian ini. Karena semua orang langsung memandang ke arah kami.

Saya memperhatikan orang-orang yang melayani kami malam ini, matanya terlihat lelah ada lingkaran hitam disana. Terlihat jelas, persis saat saya berhadapan dengan kertas dan layar laptop. Hihi, kehidupan memang punya cara berbedaa untuk dijadikan pembelajaran bersama. Saya tidak mengasihani mereka, karena terkadang ketika saya mengasihani malah yang punya hidup merasa baik-baik saja atau bahkan justru bahagia dengan apa yang ia kerjakan. Jadi, mari katakan bahwa perasaan ini adalah simpati yang berujung empati. 

Lamat-lamat saya memperhatikan lagi. Mencoba melayani diri sendiri, mengambil menu sendiri, mengambil tisu sendiri dari seberang meja, mendekatkan kursi sendiri sampai menawarkan posisi yang nyaman untuk bisa dilayani dengan cepat jangan sampai merepotkan. Tapi, dasarnya memaang sudah repot mau bagaimana lagi hehe. 

Malam ini ditutup dengan kesimpulan ciamik. Semoga malam ini semua menemui rezekinya masing-masing. Besok dan seterusnya semoga begitu, tetap sehat dan dikelilingi orang-orang baik. Sampai bertemu di waktu yang entah kapan, dalam keadaan yang lebih baik. 



Selamat bersabtu malam
Mahlian Elyana
Teman Cerita-mu

Comments

Popular Posts