Garnish
Selamat Pagi!
Selamat Hari Jum'at dan
Selamat menikmati weekend yang never end ya hahaha.
Bagi yang masih harus bekerja besok gausah sedih, hari ini tetap libur kok.
Sebenarnya pantang ya buat megang hp pagi-pagi begini. Apalagi kalau di hari kerja haram hukumnya.
Tapi, karena sedang libur maka silahkan menikmati waktu dengan kesayangan aka hp anda. Kemarin ada yang request katanya mau baca tulisan kakak udah lama gak di update. Oke hari ini tanpa direncanakan saya akan menyediakan tulisan untuk kalian yang masih menunggu. Kali ini kira-kira ada yang udah tau saya bakal bahas apa? Kalau yang bisa tebak dan benar bisa langsung hubungi saya nanti ada hadiah nya.
Kemarin saya harus check up gigi ke ibu dokter gigi saya, sejak enam bulan lalu saya tidak pernah menyambangi tempat praktik beliau. Dan menyenangkan sekali rasanya bertemu dengan ibu dokter yang hobi nya ngeinterview pasien. Mungkin sudah jadi trik beliau biar pasien lengan dan tidak takut ketika diperiksa.
Cerita di tempat praktik dokter gigi bukan yang paling penting disini. Yang penting itu photo yang saya share sebelum saya diperiksa. Ya hanya photo biasa, saya yang selfie di dalam ruangan tanpa ada menunjukkan saya sedang dimana hanya cat dinding biru dan saya. Tapi, komentar berhamburan di kolom chat.
Z : Kok photonya dibalik?
X : Ih kak makin cakep aja
Dan banyak protes lainnya. Padahal sebelum hari dimana saya berswa foto saya dikejutkan dengan satu pernyataan seseorang. Yang mencerminkan betapa banyaknya kekurangan di dalam diri sendiri. Bertolak belakang sekali dengan hari dimana saya membagikan photo itu.
Iya kau kan pesek, hitam dan blablabla
Saya tak mengira itu sebuah hal yang kurang, namun pengantar sebelum dan setelahnya akan menjelaskan bagaimana kondisi pernyataan itu. Apakah bisa dijadikan hal yang positif atau negatif. Tentu tergantung siapa yang menerima kalimat tersebut. Dan bagaimana mengolah kalimat yang dilontarkan orang lain.
Padahal jelas sekali tidak ada yang bertambah dari photo. Orangnya tetap sama, kamera yang sama dan seperti biasa tanpa make-up yang membuat wajah berubah atau lipstik yang buat pangling. Hanya lokasi saja yang berbeda. Karena saya hanya ingin berkonsultasi dengan dokter bukan menghadiri sebuah pesta.
Dua kejadian berbeda dengan dua pembahasan yang hampir sama. Satu membahas kekurangan dan satu lagi membahas kelebihan. Pada objek yang sama, barang tentu itu bisa menjadi salah satu pengingat untuk diri kita bahwa tidak ada yang benar-benar cantik atau tidak ada yang benar-benar jelek.
Ucapan orang lain atau pernyataan orang lain hanyalah garnish pada makanan utama. Tidak merubah rasa dan tidak mengurangi objek yang dinilai. Persoalan hanya pada siapa yang melihat dan menilai. Segalanya menjadi relatif dan tak perlu ditanggapi jika kalian merasa ada yang perlu diluruskan, maka hal itu adalah pikiran dan hati kalian sendiri. Jika tidak berkaitan dengan hal yang principle artinya itu hanya angin lalu. Akan bertukar dengan angin yang lain, yang bisa saja lebih segar atau lebih sumpek.
Fisik yang bagus adalah sesuatu yang patut disyukuri. Tetapi jiwa/hati yang baik adalah aset yang tetap harus dijaga dan diupgrade setiap waktu. Dia yang akan terus membersamai sampai menghadap Allah nanti, sedang fisik hanyalah jasad yang menerima perlakuan atas kesembronan jiwa tadi. Pasti senang rasanya ketika dipuji, naluri manusia tak pernah menolak kebaikan dan keindahan. Namun, nyatanya waktu terus bergerak menghampiri manusia yang fana, menghilangkan rona wajah yang nyatanya akan berkurang kemolekannya. Dan pada akhirnya yang tinggal hanya kebaikan dan kekuatan jiwa didalam sana. Tidak terlihat dan ternilai dengan apapun.
Comments
Post a Comment