Bloom


Saya percaya apa yang diciptakan di bumi menjadi penyejuk untuk satu dan yang lainnya. Memberikan semangat bagi sekeliling nya. Dan menjadi penyemangat bagi sesamanya. Seperti pagi ini, saya keluar ingin melihat mesin air apakah tabung nya berisi atau tidak. Karena saya ingin mencuci piring tapi air di dapur basah tidak cukup untuk menunaikannya. 

Mesin air diletakkan persis di luar rumah tapi tidak di luar pagar. Kalian bisa bayangkan sendiri ya. Ritual mengisi tabung mesin dengan air yang tujuannya untuk memancing air keluar sudah dijalankan. Tak sengaja kaki saya memutar ke arah berlawanan. Bukannya masuk ke rumah malah lanjut ke sisi luar hampir mendekati pagar. Tebak ada apa disana? 

Iya ada sesuatu yang menarik. Yang setiap hari saya pandangi. Tapi beberapa hari ini saya lupa memandangi pertumbuhannya karena sedikit sok sibuk. Alhasil ketika saya melihatnya pagi ini dia sudah jauh lebih cantik dari sebelumnya. Kemarin yang entah kapan itu saya masih melihat nya menghijau, belum cerah seperti sekarang. Itu saja pun sudah membuat saya senang bukan kepalang. 

Dan hari ini dia sudah menguning, bunga matahari itu menantang arah matahari terbit. Belum sebesar bunga matahari pada umumnya, namun rasanya dia sudah tumbuh dengan baik. Istilahnya bunga yang mekar, kok saya yang kesenangan. Persis sedang berbunga-bunga dalam arti yang bukan sesungguhnya. 

Saya senyum-senyum sendiri masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan ritual cuci piring. Nanti saya photo, begitu niat hati yang sedang senang bukan kepalang ini. Sambil mendengar lagu dari pemutar musik dan membilas piring satu persatu. Saya berpikir ternyata banyak hal yang bisa membuat kita senang. Nyatanya kehadiran sesuatu di dalam hidup seseorang memiliki makna tersendiri. Jika tidak dianggap bernilai maka selamanya akan begitu. Namun, jika dianggap bernilai maka sekecil manapun kehadirannya akan membawa nilai positif bagi orang yang melihatnya. 

Comments

Popular Posts