Garis tipis

Seseorang mengingatkan ku pada hari ini. 
Jika seseorang membuat mu menangis artinya kau mencintainya sedang jika ia membuat mu tertawa kau menyukainya. Sederet kalimat pamungkas yang menjadi oase di tengah gurun jiwa yang sudah lama kering. 

Maafkan manusia ini yang masih saja belum memahami hal-hal jauh kemarin yang sudah tertinggal dan jadi sejarah. Sungguh yang menjadikan kita tidak sempurna dalam menanggapi sebuah masalah adalah minimnya pengetahuan. Kita kerap kurang sadar banyak mengalami kesalahan karena malas dan abai. Atau karena memang bukan prioritas sehingga menganggap momen itu tak cukup berkualitas untuk ditanggapi.

Sebab tidak semua orang memiliki pola yang sama dalam menghadapi sesuatu. Contohnya saja kita masing-masing justru harus maklum dan mengangguk takzim saat bahkan sesuatu tak mampu untuk kita pahami. Semua dilakukan karena tidak berguna jika membantah. Segalanya menjadi relatif dan tak terbantahkan ketika berhubungan dengan sikap manusia. 

Namun, masing-masing kita wajib sadar jika hal yang salah akan tetap salah di mata Tuhan. Tak peduli relatif atau tidak di mata manusia. Barometer nya jelas tak perlu tawar-menawar. Yang boleh dinego hanya berkaitan dengan muamalah, sisanya wajib patuh. Yang bergejolak wajib ditahan, yang memuncak wajib diredam. 

Apalagi hanya kisah cinta-cintaan yang belum jelas muaranya. Sesulit manapun membedakan rasa suka dan cinta. Pada akhirnya kita harus sampai pada satu kesimpulan. Jika belum waktunya semua hanya omong kosong tak bernilai disisiNya. Menambah penyakit jiwa dan merusak hati. Tampak biasa saja namun justru berpengaruh besar.

Perbedaan setipis benang antara suka dan cinta itupun tidak akan berlaku pada akhirnya. Karena hakikatnya manusia yang harus tunduk pada perintah Tuhan saat belum mampu untuk merealisasikan. Betapa besarnya peringatan justru untuk melindungi kita yang papa ini.

Namun bukan dunia namanya kalau tidak penuh goda dan drama. Tak salah jika bung Rhoma bersenandung tentang sesuatu yang asik justru dilarang. Yang enak malah menjadi haram. Ternyata itu perangkap Setan, yang umpannya bisa bermacam-macam. 

Comments

Post a Comment

Popular Posts