Untuk Diri Saya Sekarang
Namun, sialnya ada hal lain yang harus mati-matian saya tahan didalam sana karena terlalu banyak memori yang akhirnya keluar di masa sekarang. Mengingat dulunya banyak kegiatan yang melibatkan banyak orang dan mengaitkan banyak jiwa didalamnya. Yang justru menjadikan tiap harinya sulit haha. Tidak bukan sulit yang seperti itu, ini kesulitan yang sungguh baik karenanya saya belajar untuk tetap melakukan banyak hal walaupun tidak sebanyak dulu dan melibatkan orang-orang walaupun tidak se hectic dulu.
Dan ketika melakukan hal di masa sekarang dan masih ada kaitannya dengan hal yang lalu seketika mengantarkan saya pada memori yang isinya bukan hal yang baik-baik saja namun berhasil membawa diri saya kepada hal yang lebih baik. Kadang ketika disadarkan dari lamunan sepersekian detik oleh orang lain baru jiwa ini terpekur. Syukurlah waktu yang dulu dimanfaatkan dengan baik sehingga hari ini saya terbebas dari rasa menyesal dan bersalah karena tak memanfaatkan waktu dengan baik.
Bagian terpenting dan tidak terlalu lama yang menjadi kesan tersendiri. Terimakasih banyak untuk diri saya di masa lalu, dan kepada orang-orang yang sudah menjadi bagian dari cerita panjang itu. Masih belum yakin sudah melewati banyak hal yang jika dibuka kembali ingatan akan nya dan detailnya masih bisa dijelaskan dengan baik.
Terimakasih atas kesabaran dan kegigihan. Untuk kerja keras dan keihklasan. Segala hal baik buruk yang bisa dihadapi dengan pikiran terbuka dan hati yang dididik kuat. Ternyata saya tidak pernah bisa membenci siapapun dari masa lalu. Saya hanya kecewa pada satu dua kejadian yang melibatkan orang lain. Jika diingat lagi ternyata saya tidak sebenci itu. Malah hal baik yang lebih banyak terkenang saat masa sekarang berlangsung.
Comments
Post a Comment