Self Improvement? (2)

Oktober ini persis saat kali terakhir saya bermunajat di September lalu kalau saya ingin mendapatkan buku baru, dan menyambangi Gramedia secara langsung yang syukur Alhamdulillah terkabul. Tepat di hari Minggu tanggal 25 kemaren, hampir menyentuh November namun beruntung nya masih termasuk dalam bulan Oktober. 

Oktober ini juga menjadi penanda kali terakhir saya mendapatkan buku. Setahun sejak waktu sidang meja hijau di 2019 kemarin. Tepat, setahun dan bersyukur nya masih punya amunisi buku-buku hadiah dari teman sejawat waktu itu. Hari ini sebelum menutup hari dengan tidur maka kesempatan ini jadi titik balik untuk menyambung hal yang sempat terjeda. 

Pada 17 Januari 2020 lalu, menjadi awal bagi saya untuk menulis hal pertama di blog ini. Seperti yang pernah saya utarakan, seyogyanya blog ini dibuat di 2012. Kemudian sempat saya isi dengan konten photo saya dan keluarga, lalu bergeser kearah lain yang tidak bisa saya sebutkan, tapi yasudah akan saya sebutkan. Konten lainnya itu "Super Junior", tolong bagian ini jangan jadi headline wkwkw.

Lalu di 2019 akhir ada seorang teman yang mungkin bisa dikatakan sangat berjasa atas awal perjalanan sampai sekarang tulisan ini. Dia tak mencoba mengatakan apapun lewat tulisannya yang membuat saya tertegun adalah kata blog. Saat pertama kali membuka tulisan dan melihat logo blog saya langsung menutup tulisannya. 

Teringat jelas kalau saya bahkan sudah punya blog itu bertahun-tahun lamanya. Apakabar blog saya, begitu isi kepala saat itu. Selesai dari permasalahan nostalgia barang tentu saya membuka akun lama itu yang mungkin kalau di dunia nyata sudah berdebu atau mungkin dijual ke pasar loak. Itupun kalau bisa di-rupiah-kan. 

Akhirnya saya memutuskan untuk memulainya benar-benar dari awal walaupun tak bisa dikatakan awal sebab memang bukan waktunya lagi mengingat sudah ada sejak 2012 silam. Kontennya masih menyiratkan keraguan tapi headline nya bagus sekali bak penulis kawakan Self Improvement .

25 Oktober lalu juga menjadi penanda bahwa gerai Self Improvement masih menarik minat saya. Semakin kesini semakin sadar memang perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Butuh waktu dan kekonsistenan. Tidak langsung menjadi A tapi hari menargetkan A. Pahatannya pun memang harus dimulai. Bukan nanti tapi sekarang, yang lucunya masih sangat sulit untuk diterapkan. 

Akhirnya saya menemukan alasan selanjutnya kenapa Self Improvement itu menjadi gerai favorit saya. Tak lain karena permasalahan tentang pribadi menjadi permasalahan yang cukup alot. Tidak ada hentinya, akan selalu menarik untuk dibahas dan tidak ada kata sedang in atau tidak, lagi happening atau tidak.

Orang-orang mencoba mencari tahu dari waktu ke waktu apa yang menjadikan seseorang bisa sukses, apa yang mereka lakukan sehingga mencapai satu hal. Tapi, tak benar-benar tahu semua hal itu telah disediakan pada gerai Self Improvement. Orang hanya tahu kalau hal sejenis itu bernama motivasi dan lazim ditemui di quotes. Padahal sebenarnya runtutannya panjang.

Quotes hanya hasil dari berlembar-lembar kisah yang coba disederhanakan oleh penulis. Faktanya cerita yang ada jauh lebih kompleks dan menuntut kita sebagai pembaca berada pada situasi tersebut. Makanya tak ayal justru membuat kita lebih berpikir dan berusaha menjadi orang yang ada pada cerita. 

Jika hanya sebaris quote kadang tak berarti apa-apa. Karena proses nya yang cenderung singkat dan tak butuh effort lebih alias effortless .
Sesuatu yang mudah pasti takkan menempel dan merekat erat layaknya hal yang benar-benar diperjuangkan. Begitu lah Self Improvement mengajarkan saya bahwa diri sendiri perlu mengapresiasi bahkan sekelas kisah orang lain yang tidak ada pertalian dengan diri sendiri. 

Karena cerita atau kisah yang dialami oleh orang-orang yang ada di tiap lembaran buku itu mutlak juga butuh waktu. Sehingga tak sayang jika harus menghabiskan waktu untuk menjajal lembaran-lembaran berisi kisah mereka. Mungkin takkan bisa seratus persen sama dengan diri kita. Tapi, paling tidak kiat dsn giatnya mereka bisa kita modifikasi untuk amunisi diri ketika dihadapkan situasi yang belum kita hadapi.

Comments

Popular Posts