Gado-gado "Perspective"

Secara Etimologi atau Bahasa gak bakal ketemu arti Gado-gado Perspective. Kecuali, kalian mencari Gado-gado dalam satu artian dan Persepektif di arti yang lain. Namun, kalau harus digandengkan bak truk gandeng bisa dibilang ini yang pertama kalinya. Perspektif Gado-gado  ala yang punya blog. 
Okey. Selamat siang, semoga udah pada sholat Jum'at bagi yang baca ini, bukan pas Khotib lagi show didepan terus kalian scroll ups-downs layar. Agar tak berdosa juga yang nulis. Eh dosa gak ya, nggak kayaknya karena emang kalian yang memutuskan membaca. Saya tinggal mikir, tulis dan share. 

Corat-coret kali ini bakal bahas tentang. What do you think about Woman's Outfit? Lah gado-gado nya kemana? Nanti bakal muncul sendiri kok. Atau kalo udah sering baca tulisan saya bakal paham kalo ini orang suka gajelas, munculin sesuatu suka tersirat. Kayak cinta dalam diam, tersirat tapi sarat makna. Oke skip.

Saya nulis sesuatu pasti ada kaitannya tentang lingkungan yang ada disekitar entah kejadian yang dialami sendiri atau yang orang lain alami tapi diceritakan ke saya. Atau bisa jadi ada saya ditempat kejadian perkara aka tkp itu, tapi orang lain yang jadi korbannya Kebanyakan pasti dari ketiga hal-hal diatas. Termasuk yang satu ini. 

Bicara soal bagaimana sebenarnya perempuan harus berpenampilan. Khususnya dalam hal berpakaian atau menggunakan pakaian sehari-hari rasa-rasa udah terlalu banyak dibahas. Perempuan harus X, perempuan tidak boleh Y, perempuan wajib Z dan masih banyak deretan A sampai V yang kalau dibahas mungkin baterai hp bakal low. Intinya, didalam otak dan benak ku yang kapasitasnya melebihi komputer kalau menurut penelitian. Setiap perempuan berhak memutuskan ingin menggunakan pakaian apapun dengan warna dan bentuk yang berbeda sesuai keinginan mereka. 

Tapi, yang menjadi masalah adalah ketika perempuan sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak melakukan hal ini itu dan tidak memakai ini itu sesuai keinginannya. Sebab ada orang-orang yang harus diselamatkan mata dan dirinya sekaligus. Terlalu melelahkan menjadi anak perempuan. Sejak kecil harus mengikuti aturan tak kasat mata. Jika melanggar akan dijadikan olokan oleh kaum yang berbeda darinya bahkan yang lebih parah mendapat cemooh dan akhirnya dikucilkan oleh sesamanya.

Dari sisi kebebasan jelas setiap orang memiliki hak atas dirinya. Baik laki-laki atau perempuan. Namun, jika dilihat lagi ada lingkungan yang tidak memperbolehkan kita semaunya. Ada orang-orang yang harus kita lindungi kebutuhan jiwanya agar tak merusak dirinya. Maka dari itu perempuan harus rela menutup dirinya sesuai anjuran. Bahkan dalam Islam sendiri perempuan sudah Allah coba selamatkan dengan melindungi dirinya sebab itu adalah kehormatannya. Namun, pihak laki-laki kadang lalai saat perempuan sudah mencoba melakukan hal semestinya laki-laki justru terlihat masih semena-mena. 

Maka muncul lah perspektif Gado-gado ini. Pada zona kebebasan jelas perempuan memiliki hak yang sama termasuk menggunakan pakaian jenis apapun. Namun, pada sisi Tuhan yang maha bijaksana, Allah mencoba mengingatkan kembali memang ada satu dan lain hal yang harus tetap perempuan jaga dan pertahankan demi kehormatan dirinya. Namun, Allah jelas sangat Adil dengan menggandengkan aturan yang sama kepada kaum laki-laki. Maka langkah yang bijak dalam hal ini adalah Silahkan gunakan apapun yang kalian sukai, namun ingat ada aturan Allah yang rasanya lebih bisa menjadi win-win solution. 




Note :Seperti yang lain tulisan ini juga akan di edit
Maka akan ada yang bertambah dan berkurang 
Akan ada referensi juga, dan pengeditan akan dilakukan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

Comments

Popular Posts