Podcast-in Aja
Siapa yang masih suka dengar radio zaman sekarang? At least anak zaman sekarang yang serba YouTube-an dan Instagram-an? Kalau masih ada kita sepertinya bisa dijadikan satu server tanpa koneksi. Aduh gimana ceritanya satu server beda koneksi?. Hahah openingnya sudah cukup panas ya. Mungkin ini terlalu terlambat atau memang aku yang masih kudet, akhirnya menemukan satu kesamaan Radio dengan Podcast. Bukan baru menemukan, cuma belum ada kesempatan sampai beberapa hari ini mencoba mendengarkan beberapa podcast dari penyiar radio sekelas Nycta Gina dan Riski Kinos, mohon maaf jika ada salah ketik nama.
Aku jenis orang yang kalau nonton sesuatu itu bisa sampai ketiduran, kalau durasinya panjang bisa dipastikan aku tidur dan kehilangan informasi yang ditonton. Walaupun sebenarnya saat kita tidur dan dibarengi dengan menonton itu membuat kita jadi gak rileks tidurnya. Dan saat bangun nanti pasti ada perasaan lelah, karena kita masih mendengar suara yang benar-benar aktif saat tertidur sedangkan tidur adalah proses istirahat sepenuhnya. Pasti teman-teman pembaca pernah mengalami ini kan. Saat tidur dan saat itu juga ada suara-suara yang aktif mengobrol entah dari YouTube ataupun dari sekeliling kita.
Balik lagi ke masalah radio dan podcast. Sebenarnya mungkin ini adalah radio versi baru hanya saja bentuknya lebih di modernisasi dengan adanya aplikasi. Cukup bervariasi dan informatif plus menghibur jangan lupa. Mungkin untuk sebagian orang yang gak suka mendengarkan pasti podcast itu membosankan. Tapi coba sesekali mendengarkan tanpa melihat visual, iyasih podcast gak menyediakan visual hehe. Maksudnya coba belajar mendengarkan dari podcast. Kalau bisa durasinya setengah sampai satu jam. Itu membantu kita buat fokus dan konsen dengan poin yang disampaikan. Lalu sambil mendengarkan kita bisa melakukan aktivitas lain, jadi ceritanya sambil menyelam minum air. Walaupun biasanya kita gabisa fokus sama dua hal, pasti ada salah satu yang menjadi hal utama yang mengambil pusat perhatian kita. Tapi setidaknya podcast bisa diulang dua, tiga atau bahkan sampai kita hafal isinya.
Dan yang tak kalah pentingnya mata kita jugak gak begitu lelah karena harus menatap layar berlama-lama. Karena sebenarnya inti dari suatu hal adalah informasi yang didapatkan. Bayangkan selama pandemi ini ada berapa puluh jam kita habiskan untuk menonton baik di YouTube ataupun televisi, walaupun pasti bisa dipastikan kita lebih banyak menonton via YouTube. Pasti sudah banyak durasi waktu kita menonton dan mengikut sertakan mata kita mau tidak mau. Dan dengan podcast semua itu bisa tercover dengan baik. Setidaknya kita hanya menatap layar setiap pergantian podcast saja.
Apapun pilihan kita dalam menerima atau mencari informasi haruslah hal-hal yang baik. Mungkin dengan banyaknya pilihan kita bisa dapat informasi yang lebih bervariasi dan tentunya informatif. Tapi, kalau boleh saran Podcast bisa jadi pilihan wajib bagi para pendengar yang budiman. Tapi, kuota yang digunakan untuk mengakses podcast nyatanya gak murah ya. Harus pengguna kuota perbulan, jika tidak maka nasib kuotamu seperti banjir bah. Secepat itu melesatnya.
Selamat Senin Malam
Selamat Istirahat
Semoga tulisan ini bermanfaat dan Sampai Jumpa~
Comments
Post a Comment