Kapan Kembali?




Apakah pertanyaan yang ditanyakan tujuannya bertanya atau hanya sekedar mau tahu saja. Mungkin kita bisa membedakannya. Serupa tapi nyatanya tak sama. Dalam satu pertanyaan bisa ada banyak maksud didalamnya. Dalam sebuah pertanyaan sederhana harusnya bisa terjawab dengan sederhana tanpa memunculkan pertanyaan baru. Tapi, faktanya orang-orang cenderung memaksakan kehendaknya atas pertanyaan yang dilontarkan.

Jika kamu mengalami kondisi ini maka perhatikan respon orang yang kamu tanya. Peduli kah atau tidak, atau justru tidak berniat sama sekali untuk menjawab. Dan kalau sudah begitu artinya kamu tak perlu menanyakan hal yang sama berulang kali. Dan saya mendapatkan kasus itu. Kasus yang mungkin teman-teman pernah alami. 

Seorang teman bertanya. Kapan saya akan kembali ke kota di mana saya menempuh pendidikan saya semasa di perguruan tinggi. Saya rasa, saya  tidak perlu menjawab pertanyaan itu bukan karena tidak punya jawaban. Tapi, saya kurang suka tendensi dari pertanyaan yang diajukan. Dengan tidak mencoba menjawab pertanyaan itu saya kira obrolan akan membahas hal lain. Nyatanya saya harus dihadapkan dengan pertanyaan serupa dengan rangkaian kata sedikit berbeda.

Kapan kembali? Saya rasa ketika pertanyaan pertama tidak dijawab dan lebih membahas kepada hal lainnya. Artinya harusnya kita tahu bahwa orang yang ditanyakan tidak mengilhami pertanyaan tersebut. Karena yang paling mencengangkan nya adalah pertanyaan tersebut bahkan dilontarkan bukan sekali dua kali. Tapi berkali-kali sampai sayanahrus menjawabnya. 

Saya selalu bilang dalam tulisan manapun. Kalau kita tidak benar-benar paham akan situasi seseorang. Maka ada baiknya tidak bertanya hal-hal yang tidak perlu, selain karena tidak memiliki kedekatan emosional yang kuat. Anda juga tidak punya kapasitas untuk bertanya hal tersebut. Sudah sesering apa pertanyaan seperti itu dilontarkan? Jika sering. Maka berhati-hatilah, anda sudah masuk ke tahap penyakit hati.

Karena bukan pertanyaan apa yang anda lontarkan tapi respon apa yang anda keluarkan setelah orang yang ditanya merespon. Dan kebanyakan dari orang yang bertanya hal ini berhenti di jawaban yang diberikan oleh orang yang ditanya. Artinya sudah jelaskan. Anda cuma mau tahu saja, tidak lebih dan tidak kurang. 

Cobalah memberikan kepedulian dengan tidak peduli dengan hal-hal yang tidak perlu. Ada banyak hal yang bisa dibahas dan dipertanyakan. Kamu tahu? Seseorang datang dan kembali juga dengan alasan. Suatu hari ketika dia kembali dan menemui kamu mungkin saat itu dia menemukan alasannya untuk kembali. 

Comments

Popular Posts