Waktu jujur di 24 jam sehari

Kemarin ketika membuka mata di pagi hari apa yang kamu fikirkan? 
Malam ini ketika akan menutup mata menuju pulau kapuk apa yang terbersit di benakmu?
Maka itulah yang kamu inginkan.

Setidaknya ada 24 jam sehari dan paling tidak ada lima sampai sepuluh menit kita memiliki kesempatan untuk terlempar dalam khayalan akan menjadi apa dan bagaimana kita nanti. Menjabarkan kehidupan yang masih jadi teka teki.

Maka saat ada waktu dimana kita berfikir tentang itu maka sejatinya itulah yang kita inginkan. Walaupun hanya lima sampai sepuluh menit dalam sehari. Itulah yang benar-benar terpatri di dalam diri. Dan menjadi tujuan walaupun tak terucapkan.

Lihatlah bagaimana seorang ibu memikirkan makanan apa yang akan ia sajikan untuk keluarganya hari ini. Membayar tagihan air atau listrik terlebih dahulu?. Mengganti pakaian dalam atau membeli tas second bermerk. 

Pun begitu dengan seorang yang sedang terlunta lunta dijalan. Ketika membuka mata dia akan menghayalkan makanan apa yang bisa ia dapatkan. Dermawan mana lagi yang menghampiri nya hari ini. 

Maka jika saat kamu terbangun dari tidurmu di pagi hari lalu menuju tidurmu di malam hari apa yang kamu fikirkan? Jika tidak ada, sungguh itulah dirimu. Karena dalam khayalan sejujur itu kamu tidak punya gambaran. Maka seharian suntuk adalah sia-sia.

Comments

Popular Posts