Obat Penawar
Di bumi yang masih kita tempati saat ini menyimpan banyak hal yang belum dan akan segera kita ketahui. Terkadang membuat jantung ketar-ketir sendiri. Sampai lupa makan, melupakan orang-orang sekitar dan melewatkan satu-dua hal yang jauh lebih penting dan berharga.
Hal-hal yang tersimpan itu sebenarnya kita sudah tau pasti efeknya. Hanya ada dua apakah membuat kita bahagia atau justru terpuruk dalam nestapa. Justru ketika belum terjadi kita sudah tau akan apa dan seperti apa nantinya.
Walaupun begitu seringnya ketika hal-hal yang menimbulkan pilu itu terjadi kita masih saja tidak siap. Karena memang semua orang hanya mempersiapkan dirinya untuk hal-hal baik tapi lupa bagaimana caranya bertahan di kondisi terburuk.
Hari ini ada yang terluka hatinya karena seseorang, melalui kata yang dia sampaikan saya tahu. Tak enak digelar yang aneh-aneh. Tidak nyaman disudutkan orang-orang yang tidak mengenal kita. Tapi, justru itu akan sangat dibutuhkan suatu hari nanti.
Dengan bekal itu kita tahu tidak selamanya yang enak itu menyehatkan. Justru obat terbaik rasanya selalu pahit dan membuat kita trauma saat itu. Tapi lihatlah besok-besok kita sudah sehat. Bisa tertawa bermain dengan teman sebaya dan melupakan obat yang membuat kita sehat hari ini.
Maka obat terbaik yang menyehatkan dapat diperoleh dari hal-hal yang sebelumnya tidak diinginkan. Namun, sampai kapanpun orang-orang akan tetap bersungut-sungut ketika disuruh menelannya. Mengata-ngatai lagi bonusnya.
Maka ingat satu hal ini baik-baik. Kehidupan itu serupa tali temali yang saling berlilitan. Jika hari ini senang maka besok atau besoknya lagi bersiaplah untuk menghadapi malang. Begitu seterusnya. Masalah ucapan dan ujaran dari orang-orang sekitar jika baik anggaplah sebagai bonus dari kerja keras jika buruk maka jadikan sebagai penawar yang menyehatkan.
Cintailah takdirmu walaupun takdirmu brutal. Dan jangan bersedih karena sesungguhnya Allah bersamamu - AC
Selamat beraktifitas
Semoga harimu menyenangkan.
Comments
Post a Comment