Revitalisasi

Merantai kegiatan satu hari yang kita lakukan sampai sebelum tidur terkadang membuat kerja otak semakin aktif padahal tubuh semakin lelah seiring dengan naiknya malam. Namun, kerap kali sulit untuk di nina bobo kan karena waktu sebelum menuju kearah sana adalah saat yang tepat untuk revitalisasi diri.

Bahasa kekinian nya muhasabah. Akrab dengan nama yang sering menjadi ikon anak muda. Sejatinya mengingat kata itu muncul hal baru lagi yang kita takutkan. Padahal besok juga belum tentu ada untuk kita. Saat waktu yang ada ternyata bukan untuk kita baru tersadar, kemarin aku terlalu takut. Banyak menundanya, sedikit optimisnya. Saat-saat seperti inilah waktu untuk istirahat dipakai untuk muhasabah. 

Tidak ada yang pasti akan besok. Apakah berubah atau tetap terus resah untuk semua hal yang bahkan belum tentu terjadi. Namun, begitulah kita. Selalu memperumit yang mudah, memperpanjang hal yang tak perlu. 

Revitalisasi tak pelik, ia butuhkan solusi. Sebab jika tak terselesaikan akan terus menuntut jawab. Membuka benang merah antara cuplikan kejadian sepanjang hari. Mencoba merenda kembali benang-benang kusut kemudian menjadi pakaian indah yang bernilai.

Artinya sekalipun sukar, bahkan tidak mungkin masih selalu ada hal yang membawamu tidak pasrah pada hipotesis awal, tapi merujuk pada kesimpulan akhir. Dugaan akhirnya butuh jawaban. Jawaban itu bernama kepastian.

Maka pastikan setelah melakukan banyak hal di penghujung hari tidak ada yang perlu disesali, hanya perlu meningkatkannya saja. Tentu peningkatan hal-hal yang memberikan adding value positif untuk diri sendiri dan bonusnya untuk orang lain juga. Pada akhirnya renungan yang bernama muhasabah tugasnya hanya sebagai penambah rasa syukur bukan insecure. 

Comments

Popular Posts