Kenapa Harus Puasa?

Kurang dari tiga hari lagi semua yang mengaku beragama Islam akan menghabiskan bulan Ramadan. Dan akan bertemu di tahun yang akan datang. Di dalam agama ini, puasa dalam bulan Ramadan adalah sebuah keharusan tentu bagi yang mampu menjalaninya. Walaupun tetap saja ada yang mangkir, karena pembenaran atas ketidaksertaanya dalam ritual ibadah ini. 

" Kenapa harus puasa toh banyak orang diluar sana yang tidak sholat, tidak puasa tapi tetap kaya?!" 

Kurang lebih itulah pernyataan dalam bentuk pertanyaan yang digandengkan oleh wanita berkerudung awas itu. Mau tidak mau aku harus angkat bicara. Matanya seakan menantang, merasa bahwa apa yang ia katakan benar dan menunggu waktu dimana aku ikut membenarkan pikiran kurang menarik itu.

"Kaya itu syaratnya kerja keras dan puasa itu adalah kewajiban. Bagian mana yang bilang kalau puasa buat kaya. Kalau kau mau kaya ya kerja bukan puasa. Puasa itu kewajiban kau sebagai manusia, bukan biar kau kaya". 

Kurang lebih begitulah jawaban saya atas keputus asaan orang yang menganggap sinis tentang sholat dan puasa. Tentu orang-orang keliru menganggap jika melaksanakan sholat dan puasa otomatis mereka akan kaya. Allah tidak pernah mensyaratkan sholat dan puasa untuk mendapatkan harta. Allah tentu lebih paham perkara ini daripada siapapun. Sebab ia yang menciptakan segalanya di muka bumi.

Jika sholat dan puasa akan menjadikan seseorang kaya. Bagaimana mereka yang tidak memeluk agama ini? Mengerikan sekali, artinya mereka harus rela mati bahkan sebelum menjadi kaya. Sebab, mereka sama sekali tidak sholat apalagi puasa. Artinya mereka tidak mendapatkan momen dimana mereka bisa mencukupi kebutuhannya apalagi sampai menjadi kaya raya. 

Allah membuktikan bahwa jika ingin kaya maka syaratnya kau harus bekerja. Bekerja dengan ekstra. Jangankan manusia, hewan yang bergerak saja Allahsudah jamin rezekinya. Syaratnya adalah bergerak, pergi ke luar untuk mencari penghidupan. Sholat dan puasa adalah upaya manusia menghindarkan dirinya dari lalai dan mengerjakan sesuatu yang merugikan baginya diluar dari mencari penghidupannya di dunia. 

Orang-orang harus bisa membedakan ini. Jika tidak mereka akan terus berasumsi jika sujud dan takbirnya selama ini agar ia menjadi kaya. Padahal itu untuk menjadikan hidupnya lurus, tidak terbentur pada pikiran-pikiran dangkal seperti itu, menjauhkan diri nya dari hal-hal yang menyusahkan nya secara batin dan menghindarkan raganya dari perbuatan merugikan sepanjang hayat. 


Note : Senin, 03 Mei 2020 

Comments

Popular Posts